Daftar Laman

Thursday, November 3, 2016

Laporan Praktikum Bagian - bagian batang



BAGIAN-BAGIAN BATANG
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
























Oleh
Muhammad Alfiano Rizky
1610511310010
Kelompok 4











FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016




DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................ i   
DAFTAR TABEL................................................................................................... ii
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
Latar Belakang.................................................................................................... 1
Tujuan Praktikum................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
BAB III BAHAN DAN METODE......................................................................... 6
Bahan dan Alat.................................................................................................... 6
     Waktu dan Tempat.............................................................................................. 7
     Pelaksanaan Praktikum....................................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 8
Hasil................................................................................................................... 8
 Pembahasan...................................................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 19
Kesimpulan...................................................................................................... 19
Saran................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA





DAFTAR TABEL
Nomor                                                                                                            Halaman
Tabel 1.Hasil pengamatan batang alang-alang............................................                 8
Tabel 2.Hasil pangamatan batang sidaguri..................................................                 9
Tabel 3.Hasil pengamatan batang rumput teki............................................               10
Tabel 4.Hasil pengamatan batang jambu biji...............................................               11
Tabel 5.Hasil pengamatan batang ubi jalar.................................................               12
Tabel 6.Hasil pengamatan batang kaktus....................................................               13
Tabel 7.Hasil pengamatan batang mangga..................................................               14
Tabel 8.Hasil pengamatan batang kangkung...............................................               15
Tabel 9.Hasil pengamatan batang mawar....................................................               16










DAFTAR GAMBAR
Nomor                                                                                                            Halaman
1.         batang alang-alang...........................................................................               8    
2.         batang sidaguri.................................................................................               9
3.         batang rumput teki...........................................................................               10
4.         batang jambu biji..............................................................................               11
5.         batang ubi jalar................................................................................               12
6.         batang kaktus...................................................................................               13
7.         batang mangga.................................................................................               14
8.         batang kangkung..............................................................................               15
9.         batang mawar...................................................................................               16




















PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Batang merupakan bagian tubuh-tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat dan kedudukan batang bagi tubuh-tumbuhan. Tugas dari batang adalah untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah seperti daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dan bawah ke atas, dan jalan pengangkutan asimilasi dari atas ke bawah serta menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Tumbuhan berbiji belah (dikotil) umumnya mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin mengecil ke ujungnya. Sedangkan pada tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung hamper tidak ada pebedaannya. Dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya. Cara percabangan batang dibedakan menjadi tiga, yaitu :
            Monopodial, jika batang pokok selalu tampak jelas karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya.
            Simpodial, batang pokok sukar ditemukan karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan cabangnya,
            Menggarpu atau dikotom, diamana batangnya setiap kali mencabang menjadi dua cabang yang sama besarnya, cabang yang besar biasanya langsung keluar dari batang pokok biasa disebut dahan (ramus), dan cabang-cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus). (Soerodikoesoemo dkk, 1993.).
Tujuan
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati atau mengidentifikasi bentuk batang, tipe percabangan batang, arah tumbuh cabang, dan fungsi batang, serta mengetahui fungsi batang di bidang pertanian dalam aplikasinya.





TINJAUAN PUSTAKA
            Batang adalah bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringan pengangkut. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. Batang pada umumnya berada di atas permukaan tanah. Ada tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang berair (batang basah) dan batang rumput (berongga). Sama halnya dengan akar, pada ujung batang terdapat pada titik tumbuh. Titik tumbuh batang pada umumnya tidak mempunyai pelindung yang khusus, tetapi balutan bakal daunnya berfungsi sebagai pelindung. Pada ujung batang terdapat tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. Bagian-bagian batang menurut irisan memanjang terdiri atas zona meristem, zona memanjang, dan zona pematangan (diferensial). (Hidajat, 1995.).
Batang Dikotil
            Pada tumbuhan dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam suatu lingkaran sehingga korteks terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur di bagian dalam lingkaran. Pada tumbuhan dikotil ini, xylem tersusun di bagian dalam lingkaran. Di antara floem dan xylem terdapat cambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil. Kambium merupakan jaringan meristem lateral yang berfungsi dalam pertumbuhan sekunder. Empulur batang tersusun atas jaringan parenkim yang mungkin mengandung kloroplas. Empulur mempunyai ruang antarsel yang nyata dan tersusun atas perikambium yang disebut perisikel. Perikambium dibatasi oleh floem primer di sebelah dalam dan endodermis di sebelah luarnya. Jari-jari empulur berupa pita radier yang terdiri atas sederet sel, mulai dari empulur sampai dengan floem. Fungsi utamanya adalah melangsungkan pengangkutan makanan kea rah radial. Pada tumbuhan dikotil, jari-jari empulur tampak berupa pita radier yang terdiri atas sederet sel, mulai dari empulur sampai dengan floem. Fungsi utamanya adalah melangsungkan pengangkutan makanan kea rah radial. Pada tumbuhan dikotil, jari-jari empulur tampak berupa garis-garis halus yang membentuk lingkaran tahun. ( Loveless.A.R, 1991.).
Batang Monokotil
            Pada batang monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xylem dan floem tidak ditemukan cambium. Tidak adanya kambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.
            Meskipun demikian, ada monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp). Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. ( Loveless.A.R, 1991.).
Epidermis
            Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari cambium gabus.

Korteks
            Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
Endodermis
            Endodermis batang disebut juga kulit dalam, terususun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
Stele / Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perkambium. Ikatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xylem dan floem. Letak saling bersisian, xylem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. (Tjitrosoepomo, 1985.).


BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan untuk mengamati dan melaksanakan praktikum biologi bagian-bagian batang adalah :
1.    Impereta cylindrical
2.    Slida rhombifolia L.
3.    Cyperus rotundus
4.    Psidium guajava
5.    Opuntia vulgaris Mill.
6.    Mangifera indica L.
7.    Ipomoea aquatic
8.    ZPT Atonik
9.    Di bawa perorangan Rossa sp
Alat
Alat yang digunakan untuk mengamati dan melaksanakan praktikum biologi bagian-bagian batang adalah :
1.    Gelas plastic, yang diisi dengan tanah, pupuk kandang dan sekam padi
2.    Silet atau Cutter
3.    Alat tulis
4.    Lembar pretest / posttest
5.    Lembar laporan sementara
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 25 Oktober 2016, pukul 07.30-selesai WITA. Bertempat di Halaman gedung Pasca Sarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Pelaksanaan Praktikum
Pelaksanaan praktikum ini meliputi lima tahapan utama, yaitu :
1.    Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diamati.
2.    Mengidentifikasi bentuk batang, tipe percabangan batang, arah tumbuh cabang, dan fungsi batang.
3.    Menggammbarkan bahan yang dibawa di lembar laporan sementara.
4.    Mengetahui dan mengamati fungsi batang serta mengaplikasikannya melalui stek batang.
5.    Pengaplikasian stek batang pada mawar (Rossa sp).




HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamtan yang dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 1. Hasil pengamatan batang alang-alang  (Imperata cylindrica)
Gambar
Sketsa gambar













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
1.      Bentuk batang pipih.
Fillum/divisi : Magnoliophyta.
2.      Arah tumbuhnya tegak.
Kelas : Liliopsida.
3.      Simpodial
Ordo : Poales.

Famili/suku : Poaceae

Genus : Imperata

Jenis/spesies : I. cylindrica





Tabel 2. Hasil pengamatan batang sidaguri (Sida rhombifolia L.)
Gambar
Sketsa gambar













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae.
1.      Bentuk batang bulat.
Fillum : Angiospermae
2.      Arah tumbuh condong keatas
Kelas : Eudikotil
3.      Monopodia.
Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae.

Genus : Sida.

Spesies : S. rhombifolia











Tabel 3. Hasil pengamatan batang rumput teki (Cyperus rotundus)
Gambar
Sketsa gambar













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan).
1.      Bentuk batang segitiga.
Divisi/filum : Viridiplantae.
2.      Arah tumbuh tegak.
Kelas : Magnoliopsida.
3.      Simpodia.
Ordo : Poales.

Famili/suku : Cyperaceae.

Genus : Cyperus L.

Spesies : Cyperus rotundus L.











Tabel 4. Hasil pengamatan batang jambu biji (Psidium guajava)
Gambar
Sketsa gambar













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae.
1.      Bentuk batang bulat.
Divisi : Angiospermae.
2.      Arah tumbuh condong keatas
Kelas : Risids.
3.      Simpodia.
Ordo : Myrtales.

Famili : Mirtaceae.

Genus : Psidium.

Spesies : P guajava.











Tabel 5. Hasil pengamatan batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.)
Gambar
Sketsa













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae
1.      Bentuk batang bulat.
Fillum : Magnoliophyta.
2.      Menjalar.
Kelas : Magnoliopsida.
3.      Simpodia.
Ordo : Solanales

Famili : Concuivulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : I. batatas











Tabel 6. Hasil pengamatan batang kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
Gambar
Gambar sketsa













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae.
1.      Bentuk batang pipih.
Divisi : Magnoliophyta.
2.      Arah tumbuh tegak.
Kelas : Magnoliopsida.
3.      Simpodia.
Ordo : Caryophyllales.

Famili : Cactaceae.

Genus : Opuntia.

Spesies : Opuntia vulgaris Mill.











Tabel 7. Hasil pengamatan batang mangga (Mangifera indica L)
Gambar
Sketsa gambar













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae.
1.      Bentuk batang bulat.
Divisi : Tracheophyta.
2.      Arah tumbuh mendatar.
Kelas : Magnoliopsida.
3.      Monopodia.
Ordo : Sapindales.

Famili : Anarcardiaceae.

Genus : Mangifera.

Spesies : M indica.











Tabel 8. Hasil pengamatan batang kangkung (Ipomoea aquatica)
Gambar
Gambar sketsa













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae.
1.      Bentuk batang bulat.
Divisi : Magnoliophyta.
2.      Arah tumbuh menjalar.
Kelas : Magnoliopsida.
3.      Simpodia.
Ordo : Solanales.

Famili : Conculvulaceae.

Genus : Ipomoea.

Spesies : I aquatica.











Tabel 9. Hasil pengamatan batang mawar (Rossa sp)
Gambar
Gambar sketsa













Klasifikasi
Identifikasi
Kingdom : Plantae.
1.      Bentuk batang bulat.
Divisi : Magnoliophyta.
2.      Arah tumbuh tegak.
Kelas : Magnoliopsida.
3.      Monopodia.
Ordo : Rosales.

Famili : Rosaceae.

Genus : Rosa L.

Spesies : Rossa sp.











Pembahasan
            Pada batang tumbuhan alang-alang (Imperta cylindrica) bentuk batangnya pipih melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun. Arah tumbuh batangnya tegak (fastigiatus), yaitu jika sudut antara batang dan cabang kecil, sehingga arah tumbuh batang hanya pada pangkalnya saja sedikit condong ke atas, tetapi selanjutnya hamper sejajar dengan batang pokoknya. Tipe percabangan pada batang termasuk sympodial, yaitu batang pokok sukar ditemukan.
            Pada batang tumbuhan sidaguri (Sida rhombifolia L.) mempunyai bentuk batang bulat (teres) dan mempunyai arah tumbuh condong keatas (patens), yaitu jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut 45˚. Tipe percabangan pada batang termasuk monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya.
            Pada batang tumbuhan rumput teki (Cyperus rotundus) mempunyai bentuk batang segitiga dan termasuk arah tumbuh batang tegak (fastigiatus), yaitu jika sudut antara batang dan cabang amat kecil. Sedangkan tipe percabangan pada batangnya ialah sympodial, yaitu batang pokok sukar ditentukan.
            Pada batang tumbuhan jambu biji (Psidium guajava) mempunyai bentuk batang bulat, dana rah tumbuh batang condong keatas (patens), jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut 45˚. Dan tipe percabangan pada batang ialah sympodial.
            Pada batang tumbuhan ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.) mempunyai bentuk batang bulat, dan tipe petumbuhan batangnya menjalar atau merayap (repens), yaitu pada batang berbaring tetapi dari buku-bukunya keluar akar-akar. Sedangkan tipe percabangan pada batang adalah sympodial.
            Pada batang tumbuhan kaktus (Opunitia vulgaris Mill.) mempunyai bentuk batang pipih yang biasanya melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun. Arah tumbuhnya tegak (fastigiatus), yaitu jika sudut antara batang dan cabang amat kecil, sehingga arah tumbuh batang hanya pada pangkalnya saja sedikit condong ke atas, tetapi selanjutnya hamper sejajar dengan batang pokoknya. Kaktus mempunyai percabangan pada batang tipe sympodial.
            Pada batang tumbuhan manga (Mangifera indica L.) mempunyai bentuk batang bulat (teres) dan arah tumbuh batangnya mendatar (hirozontalis), yaitu jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut sebesar kurang lebih 90˚. Dan tipe percabangan pada batang monopodia, yaitu jika batang pokok selalu tampak.
            Pada batang tumbuhan kangkung (Ipomoea aquatica) mempunyai bentuk batang bulat dan arah tumbuh batangnya menjalar serta tipe percabangannya ialah simpodia.
            Pada batang tumbuhan mawar (Rossa sp.) mempunyai bentuk batang bulat, dan arah tumbuh batangnya tegak (fastigiatus) serta mempunyai tipe percabangan pada batang monopodia, yaitu batang pokok selalu tampak jelas disbanding dengan cabang-cabang lainnya.






KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
            Pengamatan yang telah dilakukan telah menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1.    Bagian-bagian batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
2.    Tugas dari batang adalah untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah seperti daun, bunga dan buah.
3.    Bentuk batang dapat dibedakan menjadi tiga bagian bulat (teres), bersegi (angularis), dan pipih.
4.    Percabangan batang terbagi atas tiga bagian, yaitu monopodial, sympodial, dan menggarpu atau dikotom.
SARAN
            Saran dari sang penulis ialah untuk penetapan waktu konsultasi harus sesuai dengan perjanjian baik secara lisan maupun di media social, hal ini sangat mempengaruhi integritas dan kredibilitas seorang asisten dosen apabila penetapan jadwal tidak sesuai dengan apa yang diumumkan, meskipun sang penulis sudah tau semuanya kembali pada hak priogatif asisten dosen akan tetapi sang penulis mengaharapkan perhatian terhadap tata kode etik secara tidak tertulis.


DAFTAR PUSTAKA
Hidajat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
Loveless.A.R 1991. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik I.     Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Penerbit: Universitas Terbuka, Depdikbud. Jakarta.

Tim, Assisten. 2016. Penuntun praktikum biologi pertanian. Faperta ULM.
            Banjarbaru.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

No comments:

Post a Comment