Daftar Laman

Friday, September 23, 2016

Pemanfaatan energi panas secara modern di bidang pertanian

Contoh pemanfaatan energi panas secara modern dalam pengeringan produk pertanian (misal. gabah atau biji jagung, pengering bulu hewan) Dan penjelasan mekanismenya

     Pemanfaatan bahan pangan skala industri pertama kali dilakukan di Amerika Serikat, Nevada. Pemanfaatan langsung di bidang pertanian ini digunakan untuk mengeringkan bawang  merah dan bawang putih dengan total produksi lebih dari 3-4 ton bawang merah setiap jam.

     Mekanisme pemanfaatan energi panas dalam pengeringan bawang merah dan bawang putih.
  • Pemilihan Bawang.












     Bawang merah dan bawang putih yang akan diolah harus mempunyai bentuk yang seragam, bebas dari kerusakan penyakit maupun kerusakan mekanis. untuk mendapatkan umbi yang bermutu, Bawang dipanen pada tingkat ketuaan yang optimum.
  •  Pengupasan Bawang.








     Pengupasan awal setelah panen bertujuan untuk menghilangkan bagian kulit, akar dan bagian atas umbi. lalu dilakukan pencucian dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran. Pencucian pada bawang biasanya disatukan dengan pengupasan bila mengggunakan "Fame peeling, Sebelumnya bawang dipanaskan pada suhu 90 derajat farenhiet (30 derajat celcius) sampai 100 derajat farenhiet (38 derajat celcius) kemudian dicuci dengan menggunakan "Brush spray washer" untuk menghilangkan akar.
  • Pengirisan Bawang.















   

     Setelah dicuci bawang akan di iris dengan ketebalan tertentu hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengringan bawang merah dan putih.
  • Perendaman Bawang.
     Setelah bawang merah di iris, direndam dalam larutan Na2S2O5 (Natrium Metabisulfit) dengan konsentrasi 500 ppm - 1.500 ppm selama 5-10 menit. Peranan senyawa sulfit dalam bahan pangan adalah sebagai antioksidan, mencegah kerusakan vitamin C. Juga dapat memucatkan warna dalam makanan, menghambat reaksi pencoklatanzimatis dan nonezimatis.
  • Pengeringan Bawang.








   









     Irisan bawang merah dan bawnag putih ditabur dalam layang, dikeringkan dalam oven dengan suhu 60 derajat celcius selama 24 jam. Faktor yang mempengaruhi kandungan air tepung bawang antara lain adalah suhu pengeringan, tebal irisan bawang dan lama pengeringan.
  • Penggilingan.
     Ini adalah tahap terakhir sebelum pengemasan, irisan bawang yang lebih kering digiling dengan menggunakan glinder untuk mendapatkan tepung bawang merah dan putih yang halus, dilakukan penyaringan dengan ukuran 60 mesh.